HUBUNGAN KEDALAMAN LORDOSIS LUMBAL DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN YANG OBESITAS DI POLIKLINIK SARAF RSHS BANDUNG

Anggraeni Apriani Suryana, Wendra Wendra, Daswara Djajasasmita

Abstract


Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya low back pain (LBP). LBP pada penderita obese terjadi akibat akumulasi lemak yang berlebih dalam jaringan menyebabkan perubahan kedalaman lengkung lumbal sehingga akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedalaman lordosis lumbal intensitas nyeri. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian 22 pasien LBP yang obesitas di Poliklinik Saraf RSHS Bandung dengan metode quota sampling. Kedalaman lengkung lumbal diukur dengan menggunakan metode flexicurve, Sedangkan intensitas nyeri diukur dengan menggunakan metode VAS. Data karakteristik pasien disajikan secara deskriptif sedangkan untuk melihat hubungan kedua variable dilakukan uji regression logistic. Hasil data deskriptif penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien LBP dengan obesitas adalah 43,9 tahun, pada perempuan 44,5 tahun sedangkan laki-laki 43 tahun. Sebanyak 18 orang (81,8%) subyek memiliki kedalaman lordosis lumbal tidak normal (Hiperlordosis) dan sebanyak 16 orang (72,7%) subjek memiliki intensitas nyeri berat. Hasil uji regression logistic menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kedalaman lordosis lumbal dengan intensitas nyeri pada pasien LBP yang obesitas di Poliklinik Saraf RSHS (0,048<0,05) dan memiliki risiko 17 kali untuk terjadinya intensitas nyeri berat pada seseorang yang memiliki hiperlordosis (OR=17,0). Hal ini menunjukkan pada penderita Obese terjadi perubahan sumbu gravitasi ke ventral mengakibatkan beban aksial hanya terjadi pada columna vertebralis, menyebabkan kedalaman lengkung lumbal bertambah dan terjadi sprain pada otot-otot lumbal sehingga terjadi LBP.

Keywords


Intensitas nyeri, flexicurve, kedalaman lordosis lumbal, low back pain, obesitas

Full Text:

PDF

References


Sandjaja, Sudikno. Prevalensi Gizi Lebih dan Obesitas Penduduk Dewasa di Indonesia. Gizi Indonesia 2005;31:1-7

WHO. Obesity and Overweight. Tersedia pada alamat website: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight. 2018. (Diakses 23 Juli 2019).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Pokok– Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. 2013.

WS, Wahyuni. Korelasi Antara Kegemukan Dengan Peningkatan Kurva Lumbal Bidang Sagital. Jurnal Kesehatan 2008: 1; 155 – 164.

Been E, Kalichman L. Lumbar lordosis. Spine J. 2014;14(1):87–97.

Been E, Barash A, Marom A, Kramer PA. Vertebral bodies or discs: Which contributes more to human-like lumbar lordosis. Clin Orthop Relat Res. 2010;468(7):1822–9.

Vitriana. Aspek anatomi dan biomekanik tulang lumbosakral dalam hubungannya dengan nyeri pinggang. 2001;

Sorensen CJ, Norton BJ, Callaghan JP, Hwang CT, Van Dillen LR. Is lumbar lordosis related to low back pain development during prolonged standing. Man Ther. 2015;20(4):553–7.

Rakel D. (2011). Back Pain-low.Dikutip dari: www.clinicalevidence.com/ceweb/conditi ons/msd/1102/1102_background.jsp. Akses pada 15 April 2015

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf (PERDOSSI). Standar Pelayanan Medis Neurologi 7. 2006;

Cooper, Phyliss G. Low Back Pain. Clinical Reference System. McKesson Health Solutions LLC, 2003, 1-16.

Hoy, D., March, L., Brooks, P., Blyth, F., Woolf, A., Bain, C., & Leonel 2014. The global burden of low back pain: estimates 11 from the global burden of disease 2010 study. Ann Rheum Dis, 73: 968-74

WHO. Low Back Pain: Priority medicine for Europe and the world 2013 update 2013; 1.

Purba JS, 2006. Nyeri Punggung Bawah. Studi Epidemiologi, Patofisiologi dan Penanggulangan, BNS No.7 (2)

Roffey, D.M., Wai, E., Paul, Brian., Kwon & Simon, D. 2010. Causal Assesment of Occupational Sitting and Low Back Pain: Result of A Systematic Review. The Spine Journal, 10(3): 219-225.

Fa TE, Ga CA. Reliability and Validity of Thoracic Kyphosis Measurements. 2007;7:9–13. ATAU 18. Bukit, S. T. 2011. Hubungan Kualitas tidur dengan Intensitas Nyeri Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah dan Nyeri Kepala Primer. Thesis: Universitas Sumatera Utara

Sarikaya S, Ozdolap S, Gümüs ̧tas ̧S, et al.: Low back pain and lumbar angles in Turkish coal miners. Am J Ind Med, 2007, 50: 92–96

Francesa F, Bader P, Echtle D, Giunta F, Williams J. Guidelines on Pain Management. European Assosiationof Urology. 200721. Breivik H,

Borchgrevink PC, Allen SM, Rosseland LA, Romundstad L, Hals EK, et al. Assesment of Pain. British Journal Anaesthesia. 2008;101:17-24

APTA (America physical therapy association), The Secret of Good Posture, (Amerika: 1998).

Setyaningrum MS. Hubungan indeks masa tubuh dengan angka kejadian low back pain di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

Patriningrum M, Oktaliansah E, Surahman E. Prevalensi dan faktor risiko nyeri punggung bawah di lingkungan kerja anestesiologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif 2015; 3: 47-56.

Hakim MN. Hubungan kecemasan dengan nyeri punggung bawah di antara mahasiswa kedokteran preklinik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016;

Gempur S. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta; 2018. 79-80.

Moore KL, Agur AM. Essential clinical anatomy. 3rd ed. Philadelpia: Lippincott Williams and Wilkins; 2007. p. 440-89.

Snell RS. Medula spinalis serta traktus asendens dan desendens. In Djayasaputra L, Salim C. Neuroanatomi klinik. ed 7. Jakarta: EGC; 2009. hal.137-41

Donna, U; Berry, P.B; Wluka, A.E; Strauss, B.J; Wang, Y; Proietto, J, Jones, G; Dixon, J.B; Cicuttini, F.M; 2011, Young Investigator Award Winner: Increased Fat Mass is Associated With High Levels of Low Back Pain Intensity and Disability, Spine Jurnal., 36(16):1320±1325.

Umami AR, Hartanti, Ragil Ismi ADP. Hubungan antara Karakteristik Responden dan Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada pekerja batik tulis. 2014;2(1):72-8

Negara KNDP, Wibawa A, Purnawati S. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Kategori Overweight Dan Obesitas Dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Balir: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2014.

Purnamasari H., 2010. Overweight Sebagai Faktor Resiko Low Back Pain Pada Pasien Poli Saraf Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Mandala of Health 4: 26-32.




DOI: http://dx.doi.org/10.51671/jifo.v5i1.128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL ILMU FAAL OLAHRAGA INDONESIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIFOStats